Kobaran Api Merebet di TPS Pasar Parung: Menyala di Antara Dedaunan Pohon Jubleg
KRESNA. BIZ. ID - Kobaran api yang berasal dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Pasar Parung telah merebet dan merambat ke pohon Jubleg yang berada di sekitar Jalan Raya Parung KM 16 pada hari Kamis sore. Kejadian ini diduga disebabkan oleh pembakaran sampah yang ditinggalkan oleh sejumlah pedagang.
Sekitar pukul 17.20 WIB, seorang juru parkir dan tukang ojek pangkalan melihat kepulan asap di TPS tersebut. Mereka segera melaporkan temuan tersebut kepada Robi, yang berada di lokasi kejadian. Robi kemudian melaporkan kebakaran ini kepada petugas jaga Koramil, Sertu Oma Juhana. Tanpa waktu yang terbuang sia-sia, Sertu Oma Juhana segera menghubungi unit pemadam kebakaran Parung dan segera menuju TKP bersama warga sekitar untuk memadamkan api yang sudah merambat ke pohon Jubleg.
Beruntungnya, kejadian ini tidak menimbulkan kerugian personel. Namun, kerugian materiil akibat kobaran api ini masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Saat ini, petugas sedang melakukan identifikasi dan pengumpulan data terkait kerugian yang terjadi.
Langkah-langkah telah diambil untuk mengatasi kejadian ini. Petugas terkait segera mendatangi TKP untuk melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut. Mereka juga berkoordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan penanganan yang tepat dan efektif. Selain itu, mereka membantu memadamkan api dan mengendalikan arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
Petugas juga menghimbau kepada warga agar tidak melakukan pembakaran sampah di TPS. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Seluruh informasi terkait kejadian ini juga telah dilaporkan kepada pihak yang berwenang untuk tindakan lebih lanjut.
Saat ini, situasi di Pasar Parung telah aman dan terkendali. Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pol PP kecamatan Parung hadir di TKP untuk memastikan keamanan dan keteraturan di area sekitar kejadian. Pihak berwenang akan terus mengawasi situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait perkembangan penanganan kebakaran ini.