Mentri PUPR Diberi Pesan Menohok Terkait Korban Bencana di Sukajaya. Mulyadi: Kami Ingatkan!
Krezna.biz.id - Anggota Komisi V (Lima) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Mulyadi singgung Mentri PUPR tentang Huntap dan pembangunan pacsa bencana di Kabupaten Bogor.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi saat melakukan Rapat Kerja bersama Mentri PUPR di Ruang Sidang Paripurna, Jakarta.
"Pak mentri PUPR dan jajaran, kalau dibuka dari hasil audit BPK tentu kami sebagai Mitra di Komisi V DPR RI mengapresiasi capaian tersebut." ungakp Mulyadi sperti dilansir dari TV Parlemen. Rabu, (05/06/2023).
"Tapi dalam konteks orientasi kami selalu mengingatkan bahwa penilaian audit BPK tidak saja harus menjadi indikator prestasi, tapi ada pariebel-pariebel lain terutama terkait serapan anggaran pembangunan yang tepat sasaran kemudian adanya sekala prioritas dan dilibatkannya stakeholder di daerah." sambungnya.
Hal tersebut disampaikan politisi Partai Gerindra, Mulyadi, lantaran didapati sejumlah projek yang dilaksanakan ternyata ada beberapa daerah yang belum perlu.
Selain itu, kata dia, ada penanganan masalah bencana yang disoroti Mulyadi sebagai bahan pengingat akan komitmen Pemerintah Pusat pada saat bencana banjir bandang di awal tahun 2020 lalu.
"Mengingatkan saja pak, ada komitmen pemerintah pada saat bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor di awal tahun 2020, dimana ribuan warga Sukjaya harus mengungsi, kemudian Pak Presiden dan Pak Mentri beserta jajaran hadir di lokal bencana dan kami apresiasi." Kata Mulyadi.
"Kemudian ada, komitmen untuk membangun 2000 yunita sampai 2023 pak, tapi sampai hari ini baru 467 yunit, jadi masih ada ribuan warga yang harus terkatung-katung tinggalnya pak." beber Mulyadi mengingatkan.
Dan hal tersebut di ingatkan Praksis Partai Gerindra lantaran wilayah terdampak bencana di Kabupaten Bogor masuk dalam listrik irisan kemiskinan yang sangat terasa.
"Jadi saya kira, tadi saya lihat daptar lis daerah bencana dalam tanda petik sudah masuk dalam irisan kemiskinan di Kabupaten Bogor sangat terasa." Tutupnya.