Aliran Irigasi di Hulu Bendungan Sendung Bikin Pusing Warga. Ini Komentar dari Salah Satu Petugas UPT Teknik Pengairan Jasinga.
Krezna.biz.id - Duri dalam daging! Jalur aliran Irigasi yang mengalir dari bendungan Sendung, di wilayah Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, sedang menjadi sorotan karena keadaannya yang menyedihkan.
Tebing-tebing Irigasi yang berada di sekitar sumber aliran tersebut ternyata tak kunjung mendapat perhatian serius dari pihak yang berwenang.
Betapa tidak, padahal tebing ini adalah nyawa dari ratusan hektar persawahan yang tersebar di berbagai desa di Kecamatan Jasinga.
Dengan tegas, warga dari Kampung Parungsapi RW:10, Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, melontarkan keluhan mereka terhadap kondisi tebing di titik awal aliran Irigasi yang berada di bendungan Sendung. Semakin meruncingnya permasalahan ini, semakin dalam pula kegelisahan yang dirasakan warga.
Pendi, salah seorang warga setempat, mengungkapkan dengan penuh kerinduan, bahwa perawatan irigasi yang dulu begitu memukau kini telah berubah seiring berjalannya waktu. Dalam masa kejayaannya pada tahun 1990-an, aliran Irigasi yang berasal dari bendungan Sendung ini terkesan tertata rapi, terawat dengan baik, dan selalu dalam keadaan prima.
"Zaman Ki Durahim, sang penjaga irigasi kala itu, semuanya berjalan tertib. Bahkan, petugas irigasi dulu tinggal di dekat pintu air bendungan Sendung," ungkap Pendi dengan suara penuh penghormatan. Ini adalah kenangan yang tak terlupakan bagi warga setempat. Namun sayangnya, semuanya tak lagi seperti dulu.
"Kemudian datang Mantri Sapri, diikuti Mantri Anis, dan terakhir Pak Ata. Namun, sekarang siapa yang bertanggung jawab, entahlah. Yang pasti, perbedaannya mencolok jika dibandingkan dengan masa lalu. Inilah sebabnya mengapa kondisinya seperti saat ini," tambah Pendi dengan sedikit kekecewaan.
Sementara itu, Pak Apud, seorang petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknik Pengairan Jasinga, memberikan penjelasan terkait perawatan Irigasi di hilir aliran tersebut. "Tahun ini, ada rencana kegiatan perawatan di hulu bendungan, jika tak salah ingat. Perawatan ini dijadwalkan akan dilakukan pada bulan April, dan akan berfokus di bagian hilir aliran, tepatnya di sekunder Cikopomayak," jelasnya dengan singkat.
Dengan harapan baru untuk masa depan aliran irigasi yang lebih baik, warga setempat dan pihak terkait perlu bekerja sama agar aliran ini kembali berfungsi optimal, seperti masa-masa indah yang pernah mereka nikmati.