Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Dari Tanah Tonjong ke Secangkir Keistimewaan: Eksplorasi Kopi Tonjong yang Menggugah Selera"

 


Kresna.biz.id - Kopi Tonjong, sebuah varietas kopi yang memiliki akar dari Bogor Timur, tumbuh subur di Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Lahan seluas 40 hektare milik Perhutani menjadi tempat berkembangnya kopi eksklusif ini.


Saepudin, Ketua Gapoktan Cakra Buana, menceritakan bagaimana perjalanan Kopi Tonjong dimulai. Awalnya, para petani hanya menjual biji kopi mentah. Namun, untuk meraih kemajuan, mereka menjalin kolaborasi dengan Dinas Pertanian, Perhutani, dan Kehutanan.


"Kami ingin mengembangkan produksi dari biji kopi mentah menjadi bubuk kopi. Inilah awal munculnya Kopi Tonjong. Nama ini dipilih karena sebagian besar petani berasal dari Kampung Tonjong," ujar Saepudin. Kepada awak media Kresna.biz.id dalam acara Bogor fest 2023. Sabtu, 26/8/2023


Tradisi bercocok tanam kopi ini telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pada tahun 2019, Saepudin bersama Gapoktan menjalin kerja sama dengan PT Kopi Bogor Indonesia untuk menyuplai biji kopi mentah.


"Pada awalnya, kami belum memiliki fasilitas untuk mengolah kopi, tetapi pada tahun 2020, kami berhasil memproduksi bubuk kopi. Kami juga membuka kedai kopi bernama Kedai Om Gunung, yang berlokasi di Cariu Tanjungsari, di perbatasan wilayah," tambahnya.


Prestasi gemilang Kopi Tonjong muncul pada tahun 2022, saat acara Festival Kopi Bogor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Kopi Tonjong berhasil meraih gelar juara pertama dalam festival tersebut.


"Prestasi ini diperoleh berkat kualitas kopi, olahan yang baik, dan cita rasa yang diakui oleh para pecinta kopi. Kami sangat bangga akan pencapaian ini," ungkapnya penuh kebanggaan.


Kopi Tonjong memiliki keunikan karena berasal dari petani di wilayah Kecamatan Cariu. Saepudin menjelaskan bahwa daerah ini dikenal dengan Kopi Robusta karena wilayahnya terletak di dataran rendah, dengan ketinggian hanya 1.000 mdpl ke bawah.


"Kami fokus mengembangkan jenis kopi Robusta dan Liberika di daerah ini, meskipun pengembangannya masih terbatas," tutupnya.