Sebanyak 30.000 Liter Air Telah Diberikan Kepada Masyatarak Desa Cimulang
Kresna.biz.id - Dampak dari fenomena El Nino yang memasuki Indonesia, menyebabkan pemanasan suhu permukaan laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.
Fenomena ini bisa mengakibatkan penurunan curah hujan di wilayah Indonesia atau musim kemarau.
BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan terjadi pada akhir Agustus-September 2023 mendatang.
Dampak fenomena teesebut menimpa kawasan Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, sehingga beberapa wilayah seperti Desa Cimulang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.
Sebanyak 315 Kepala Keluarga (KK) terbagi di beberapa Rukun Warga (RW) diantaranya, Kampung Ciheuleut Rw 002 sebanyak 150 KK, Kampung Ciakar Rw 004 sebanyak 80 KK dan Rw 005 sebanyak 85 KK.
Babinsa 0621-21/Kemang, Sertu Fred Arnold, menyampaikan. "Dampak dari Fenomena El Nino Desa Cimulang mengalami kekeringan, di mana air sumur warga kering dan kesulitan air bersih untuk digunakan sehari hari" Kamis, 24/08/23
Pihak pemerintah Desa Cimulang Kecamatan Rancabungur, sudah memberikan surat permohonan bantuan air bersih dengan nomor, surat 300.2/49 Laporan Kejadian dampak kekeringan, kepada BPBD Kabupaten Bogor, hingga saat ini pengiriman air bersih sudah dilakukan sebanyak tiga kali dengan kapasitas toal mencapai 30.000 liter air dan akan berlangsung selama kekeringan tersebut sudah kembali normal.
Baca Juga: Yamaha Crypton s 2023: Kisah Motor Bebek yang Kembali dengan Harga Lebih Mahal dari Nmax
"Bukan hanya dari pihak BPBD Kabupaten Bogor saja yang membantu pendistribusian air bersih untuk masyarakat Desa Cimulang, namun dari pihak perusahaan Air curah isi ulang CV. Himalaya dan perusahaan air curah isi ulang CV. Tirta Arias di wilayah Kecamatan Rancabungur, ikut memberikan air bersih melalui mobil tangki BPBD dengan kapasitas 5000 liter", tambahnya.