Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Revolusioner: Indonesia Siap Ambil Alih Panggung Keamanan Bencana

Peta Indonesia simulasi BMKG (foto, InstagramBMKG)

Kresna.biz.id - Dalam langkah monumentalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menandai komitmen yang kuat untuk menghadapi bencana dengan meresmikan Pusat Multi Hazard Early Warning System. 4/3/2024.


Fasilitas canggih ini bukan hanya sekadar perangkat tambahan, melainkan bagian integral dari transformasi BMKG dari World Class menjadi Global Player.


"Pusat Multi Hazard Early Warning System ini adalah bukti nyata keseriusan kita dalam meningkatkan ketangguhan Indonesia menghadapi bencana. Ini juga menandakan lompatan besar BMKG dalam menjadi pemain global," ungkap perwakilan BMKG, melalui akun Twitter @infoBMKG.


Selain itu, fasilitas tersebut tidak hanya berfungsi lokal, tetapi juga memberikan dampak regional dan global. 


Saat ini, InaTEWS telah dipercaya memberikan Peringatan Dini Tsunami bagi 25 negara sepanjang pantai Samudera Hindia dan 10 negara ASEAN. 


Keberadaannya menegaskan peran strategis Indonesia dalam meteorologi, klimatologi, dan geofisika di tingkat internasional.


Lebih lanjut, Kepala BMKG, Dwikorita, menekankan harapannya bahwa Pusat Multi Hazard Early Warning System dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat terkait ancaman bencana alam. 


Dari gempa bumi hingga perubahan iklim, fasilitas ini diharapkan menjadi acuan penting bagi masyarakat dalam melakukan mitigasi dan evakuasi, bertujuan untuk meminimalkan korban jiwa akibat bencana.


Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintah, termasuk perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, BNPB, Kejaksaan Agung RI, Dinas Lingkungan Hidup DKI, World Bank, dan pejabat di lingkungan BMKG. 


Terobosan ini menjadi tonggak sejarah dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan Indonesia menghadapi ancaman bencana.