Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kampung Roke, Desa Neglasari: Ternyata Kekeringan Hanya Hoax, Warga Merasa Dibohongi oleh BPBD Kabupaten Bogor!


KRESNA.BIZ.ID - Kisah misterius tentang krisis air yang dihebohkan BPBD Kabupaten Bogor akhirnya terkuak sebagai sebuah hoax yang mengejutkan! Dilansir dari salah satu warga, kekeringan yang katanya melanda Kampung Roke, Desa Neglasari, ternyata hanya cerita palsu yang membingungkan masyarakat.


Plt Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Cecep Dais, secara resmi mengumumkan bahwa 603 jiwa dari 152 KK di kampung tersebut menderita krisis air. Mereka bahkan menyebutnya sebagai kekeringan yang serius. BPBD Kabupaten Bogor dikabarkan telah mendistribusikan 65 ribu liter air bersih kepada warga yang terdampak.


Namun, saat wartawan BOGORPRIME melakukan wawancara dengan warga setempat, Sapti, ia mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak merasakan adanya kekeringan atau krisis air. "Saya merasa biasa saja, tidak ada kekeringan atau krisis air," ungkapnya dengan yakin.


Sekretaris Desa Neglasari, Herlis, juga mengkonfirmasi bahwa kondisi di Kampung Roke masih stabil. Ia menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa sumur yang kering saat musim kemarau, hal tersebut hanya terjadi pada sebagian kecil warga. Tidak ada kejadian yang mencapai ratusan KK seperti yang diumumkan BPBD.


Sungguh mengherankan, rupanya BPBD Kabupaten Bogor mengklaim telah mendistribusikan air kepada warga tanpa ada kejelasan mengenai kondisi sebenarnya. Menurut Herlis, pendistribusian air hanya dilakukan oleh BPBD ketika persediaan air di tower sanitasi mereka mulai habis.


Dengan fakta yang terungkap ini, terlihat jelas bahwa BPBD Kabupaten Bogor telah membohongi warga dengan klaim krisis air yang ternyata tidak ada. Apa motif di balik pengumuman palsu ini masih menjadi misteri. Apakah ini hanya kelalaian atau ada sesuatu yang lebih kompleks?


Warga Kampung Roke merasa dipermainkan dan dibuat panik oleh berita palsu ini. BPBD Kabupaten Bogor harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan menjelaskan alasan sebenarnya di balik penyebaran informasi yang menyesatkan ini.


Kekeringan yang "menakutkan" di Kampung Roke, Desa Neglasari, ternyata hanya omong kosong belaka. Warga dan masyarakat Kabupaten Bogor harus lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari pihak yang seharusnya dipercaya.