Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diduga Lecehkan Profesi Wartwan, Ini Sindiran yang Disampaikan Salah Satu Sekdes Di Kecamatan Cigudeg.

 


KRESNA. BIZ. ID- Miris, salah satu Sekretaris Desa (Sekdes) di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Diduga berupaya merendahkan profesi seorang Jurnalis.

Upaya perendahan profesi Jurnalis itu di utarakan salah satu Sekdes di wilayah Kecamatan Cigudeg melalui grup percakapan WhatsApp.

"Puguh boga kahayang le hayang jadi wartawan can kasampean (Yang jelas punya keinginan untuk jadi wartawan tau belum tersampaikan)," cetus Sekdes tersebut seraya menyindir. Selasa, (11/04/2023).

"Kos ngadahar peuyeum (seperti memakan tape)" cetus W salah satu rekannya menimpali.

"Arek seuri sieun dosa, (mau tertawa takut dosa)," ungkap Sekdes tersebut meninpali.

"Gak mau, hayang jadi wartawan wae ketua lah, ketua wartawan Bogor Barat, nen henteu pembina. (Tidak mau, mau jadi wartawan saja ketua, ketua wartawan Bogor Barat, tapi bukan Pembina)," ungkap Sekdes tersebut.

Tidak hanya itu, sendiran sendirian yang seakan-akan berupaya merendahkan profesi Jurnalis tersebut pun tersus dilontarkan sang Sekdes tersebut.

"Kepoo, aya wartawan BISI harus. (Ingin tau saja, ada wartawan takut Kencang)," cetus Sekdes tersebut.

Lebih lanjut, cuitan-cuitan Sekdes tersebut pun ditimpali salah satu orang rekannya lagi dengan inisial W.

"Hooh nyah bisi viral, ges lagi. (Iyah yah takut viral, udah lah," cetus orang tersebut.

Menyikapi hal tersebut, salah satu Pewarta yang merupakan Jurnalis di mediaPortalsiber.id bernama Dede Surya merasa miris dan sangat menyayangkan adanya hal tersebut.

"Jelas saya merasa miris lantaran percakapan itu menyinggung Jurnaliu," ungkap Dede Surya yang juga Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor.

"Bagai mana tidak tersinggung, sindiran-sindiran tersebut terasa begitu jelas adanya, padahal mereka kan kebanyakan orang berpendidikan ya tapi ko seperti itu," Sambung Dede.

Lebih lanjut, Dede Surya pun akan melakukan Konsultasi hukum terkait hal tersebut yang disinyalir merendahkan sebuah profesi seseorang yakni, Jurnalis atau wartawan.

"Ya, ini akan kita bawa ke Forum PWI, karena itu dilakuan di salah satu grup media sosial yaitu WhatsApp, dan jelas itu seperti Pembunuhan karakter seseorang," tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris desa yang bersangkutan dengan inisial U, saat dikonfirmasi BOGORPRIME membantah dengan menyampaikan bahwa dirinya sedikitpun tidak berniat merendahkan Jurnalis.

"Ijin kang, saya sdikit pun tidak ada niat merendahkan Jurnalis. Itu adalah grup kepemudaan forum kepemudaan," ungkap Sekdes tersebut.

Lebih lanjut dirinya menceritakan bahwa percakapan dalam grup WhatsApp yang dimaksud merupan senda gururau dalam sebuah grup perpisahan pemuda.

"Kita dari atas grup itu bersenda gurau tentang bagaimana Cigudeg itu ke depannya, bagaiama pemuda itu bisa bersatu, dan bagai mana mengembangkan Cigudeg agar bisa lebih aktif dalam segala bidang," kat Sekdes U.

Bahkan berulang kali Sekdes tersebut menegaskan bahwa tidak ada hal yang namnya merendahkan Jurnalis kata dia.

"Nah disitu kita sedikit pun tidak ada yang namnya merendahkan Jurnalis, sedikitpun tidak ada. Ketikan kata-kata itu dibuat berita rilis oleh seorang sayapun kaget kenapa ini forum ko bisa jadi berita." bebernya.

"Dan itu yang saya tanyakan makanya, nanti saya pasti ngobrol sama yang di dalam forum tersebut. Jika memang dalam forum tersebut ada jurnalis nanti kita ngobrol lebih lanjut." sambung dia.

Dan dalam penutup klarifikasinya, Sekdes yang bersangkutan kembali menegaskan tiada ada siaran yang dia maksud untuk merendahkan. Kilah dia.

"Saya katakan dan saya pastikan saya tidak ada niat untuk merendahkan Jurnalis, bahkan kita butuh Jurnalis untuk mendobrak sebuah wancana besar di dalam Kabupaten Bogor," ungkap Sekdes U melanjutkan.

"Yang jelas sudah kita rasakan adalah kemaren, waktu Perbub yang belum turun kita dengan media minta tolong untuk mendongkrak Perbub tersebut dan itu terlaksana artinya sedikitpun say tidak pernah niat untuk merendahkan Jurnalis." tutupnya.