Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapolsek Jasinga AKP Jony Handoko Ungkapkan Hal Terkait Puluhan Butir Amunisi Jenis Peluru yang Ditemukan Warga Pangradin

Krezna.biz.id - Ditemukannya puluhan amunisi jenis peluru di wilayah Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor pada, Jumat 27 Oktober 2023 kemarin masih jadi perhatian.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Jasinga, AKP Jony Handoko, saat dijumpai tim Krezna.id di lokasi kediaman warga yang menemukan puluhan butir peluru tersebut menyampaikan menyampaikan pesan menohok.

Di mana, AKP Jony Handoko, mengungkap dugaan bahwa puluhan butir peluru tersebut merupakan peninggalan tentara di masa lampau. Masa masih dekatnya penjajah ketika itu.

"Dilihat dari kondisi pelurunya, sepertinya peninggalan tentara dahulu yang sengaja menimbun amunisi peluru itu untuk menghilangkan jejak dari para musuh ketika jaman dahulu." ungkap AKP Jony Handoko.

"Itu dilakukan agar tidak diambil oleh para musuh dan akhirnya ditanamlah di lokasi itu sampai akhirnya warga ditemukan warha yang hendak menggali guna membuat kolam." sambung Kapolsek Jasinga.

Lebih lanjut, masih kata Kapolsek Jasinga, setelah menerima laporan Polsek Jasinga langsung meninjau lokasi guna mengecek dan mengamankan barang tersebut.

"Untuk sementara barang dibawa ke Koramil untuk didata, kami akan laporkan ke Polres dan Koramil akan melaporkan ke Kodim." bebernya.

Di samping itu, AKP Jony Handoko pun tak luput memberikan pesan menohok (mendasar) kepada seluruh warga masyarakat Kecamatan Jasinga.

Dimana, kata dia berpesan, bagi setiap warga masyarakat yang menemukan hal serupa seperti puluhan butir peluru yang ditemukan di wilayah Desa Pangradin.

Diharapkan agar segera melapor kepihak berwajib seperti pihak kepolisian setempat guna. meminimalisir dampak resiko yang dapat ditimbulkan.

Sebelumnya telah dikabarkan, puluhan butir peluru yang ditemukan warga Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga - Bogor, diduga milik Pejuang Perlawanan Rakyat atau yang biasa disingkat Wanra.

Ya, Perlawanan Rakyat atau yang biasa disingkat Wanra adalah salah satu Komponen Cadangan yang dilatih.

Dan Wanra atau Perlawanan rakyat dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI ketika itu. 


Di mana, Wanra atau pejuang Perlawanan Rakyat itu dibentuk sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Hal tersebut yakni terkait Wanra dibenarkan Komandan Rayoan Militer (Danramil) Koramil 0621-24 Jasinga, Kapten RD Heri Mustiadi saat dijumpai di kediaman Kades bersama Kapolsek Jasinga.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa warga Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor geger, lantaran puluhan amunisi yang diduga aktif ditemukan dilahan lahan garapan milik warga.

Puluhan peluru tersebut pertama kali ditemukan warga Kampung Pangradin II, rt:04 rt:04, Desa Pangradin dengan Nurjen Mulyadi saat dirinya menggarap lahan yang biasa ia gunakan berkebun.

Kaget, itulah perasaan yang pertama kali mengendap dalam benak, saat dirinya mendapati puluhan peluru yang diduga aktif tertimbun di kebun yang ia garap.

"Kaget dan bingung juga, saking bingungnya sempat saya kubur kembali. Namun, seiring waktu lantaran khawatir peluru meledak, karena orang-orang bilang itu biasanya meledak saya ambil kembali." bebernya saat dijumpai Bogorprime dikediamannya. Jumat, (27/10/2023).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa WA Kojek menuturkan, usai diambil kembali, puluhan peluru yang diduga aktif tersebut diberitahukan kepada Ayat dan ketua RT setempat.

"Habis diambil kembali saya informasi kan ke Ayat yang saya nilai lebih paham lalu berkoordinasi dengan aparat desa setempat ke pak rt." ungkapnya.

Sebagai informasi tambahan: lokasi pertama ditemukannya puluhan peluru yang diduga aktif tersebut tidak jauh dari kediaman rumah Nurjen Mulyadi. Sekitar 30 meter dari rumah kediaman, 7 meter dari bantaran kali Cikiam Pangradin.

Lebih lanjut, penemuan puluhan butir perluru tersebut pun dibenarkan Babinkamtibmas Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

"Iyah kita telah telah menerima laporan warga adanya penemuan benda tersebut. Nantinya itu diselidiki lebih lanjut oleh pihak Polri bagian porensik." ungkapnya.