Agus Subiyanto Resmi Pimpin TNI: Gebrakan untuk TNI yang PRIMA
![]() |
Foto Instagram @pramonoagungw |
Kresna.biz.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah resmi dilantik dan siap mengguncang dunia militer dengan visi ambisiusnya: TNI yang PRIMA. Profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif menjadi kunci transformasi yang diusungnya untuk menjawab tuntutan zaman.
Dalam jumpa persnya di Istana Negara, Agus mengumumkan tekadnya untuk melanjutkan program-program pendahulunya yang terbukti berhasil, sambil mengimplementasikan visi TNI yang lebih maju dan tanggap terhadap perubahan zaman.
"Kita berkomitmen memastikan bahwa TNI bukan hanya memiliki prajurit yang terlatih dengan baik, tetapi juga dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan yang mumpuni, pofesionalisme tidak hanya diucapkan, tapi harus dirasakan melalui pelatihan yang optimal, perlengkapan canggih, dan penghargaan yang sepadan," ungkapnya dikutip dari SetKab.go.id.
Panglima TNI juga menyoroti urgensi kerjasama dengan industri pertahanan dalam negeri untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian alutsista TNI, Agus menyatakan komitmennya untuk mengikuti perkembangan global dan memastikan TNI tidak tertinggal, terutama dalam penggunaan teknologi terkini seperti drone.
Namun, agenda PRIMA tidak hanya terbatas pada aspek militer, dalam konteks politik, Agus menegaskan netralitas TNI dalam Pemilu Serentak 2024.
"Kita tidak hanya menjaga keamanan dari segi fisik, tapi juga memastikan keamanan dalam ranah demokrasi, saya telah memerintahkan jajaran bawah untuk memberikan penyuluhan tentang netralitas TNI, dan kami meluncurkan posko-posko pengaduan untuk melibatkan masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan ketidaknetralan oknum TNI," tandasnya.
Kerjasama antara TNI, Polri, dan berbagai pihak terkait juga diintensifkan untuk menciptakan pemilu yang aman dan damai, Agus mengumumkan deklarasi damai bersama Kapolri, Pangdam, Kapolda, dan elemen masyarakat lainnya.
Pimpinan baru TNI ini berkomitmen tidak hanya mengawal keamanan fisik, tetapi juga memastikan integritas demokrasi terjaga, membuktikan bahwa TNI tidak hanya berperan sebagai garda terdepan di medan perang, tetapi juga pelindung ketertiban dan demokrasi di negeri ini.