Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dugaan Penyelewengan Bantuan PIP di Bogor Barat: Anggota DPRD Geram, Desak Tindakan Tegas!"

 

Ilustrasi anak Sekolah dasar dan kartu Program
Indonesia Pintar (PIP) (Secreshoot,design.kemendigbud

Kresna.biz.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menyatakan kegeramannya terhadap dugaan ketidak tersalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Bogor Barat. 


Kabar tersebut diungkapkan oleh Ibu Ahmad (samaran.red), seorang warga yang mengeluhkan bahwa kedua anaknya, yang seharusnya mendapatkan bantuan PIP, tidak menerima haknya.


"Iyah, bantuan kedua anak ibu yang tahun kemarin turun tidak menerima," ungkap Ibu Ahmad kepada pewarta pada Jumat (26/01/2023).


Ibu Ahmad melanjutkan ceritanya, mengatakan bahwa ketika dia mengajukan pertanyaan mengenai hak anaknya terhadap bantuan PIP, pihak sekolah dengan berbagai alibi menolak memberikannya.


"Ketika saya tanya ke pihak sekolah (Kepala Sekolah), kalau yang kakanya tidak dapat diberikan lantaran anak saya yang kakanya Ahmad itu tidak lagi melanjutkan sekolah," ungkap Ibu Ahmad.


"Kalau untuk yang Ahmad alasannya karena Ahmad jarang masuk sekolah, jadi bantuannya dialihkan ke yang lain," tambahnya dengan nada bergetar.


Dalam perkembangan lain, diketahui bahwa buku rekening dan ATM PIP milik KPM tersebut dipegang pihak sekolah, dan setiap kali pencairan selalu ada potongan dengan berbagai alasan.


Menyikapi situasi ini, Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Golkar, Aan Triana Al Muharom, menyatakan rasa kegeramannya. 


Aan menegaskan bahwa praktik semacam ini tidak sepatutnya terjadi di dunia pendidikan, yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi generasi bangsa.


"Kalau dugaan tersebut benar, itu tidak dapat ditolerir dan harus ditindak tegas, masalah ini dunia pendidikan loh, cermin adab dan moral suatu bangsa," ujar Aan geram.


Dalam upaya menanggapi permasalahan ini, Aan mendesak pihak terkait, yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, untuk segera bergerak dan bertindak. 


Hingga berita ini dimuat, tim Redaksi masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait, yaitu lembaga tempat anak Ibu Ahmad bersekolah, untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.


(Sumber: bogorprime.com)