Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Keruhnya Sungai Cikaniki: Ikan Mati Mengambang, Warga Bertanya, Siapa yang Salah?

 

Sungai Cikaniki yang terlihat keruh dan masih di gunakan
Warga setempat. 

BOGOR,KRESNA.BIZ.ID - Sungai Cikaniki yang berada di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, menjadi perbincangan hangat di media sosial WhatsApp (SW) akibat keruhnya aliran sungai tersebut. Fenomena ini telah menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warga setempat.

Kejadian ini menjadi perhatian khusus karena keruhnya Sungai Cikaniki tidak disebabkan oleh cuaca buruk seperti hujan deras atau badai. Salah satu warga Kecamatan Nanggung menulis di status WhatsApp, "Sungai Cikaniki keruh, ikan banyak yang mati mengambang" pada Jumat (09/06/2023).

Kondisi ini memaksa warga setempat untuk menggunakan air sungai tersebut meskipun tidak layak. Hal ini menimbulkan pertanyaan, "Keruhnya Sungai Cikaniki salah siapa?" yang ditulis dalam status WhatsApp lainnya.

Salasatu warga yang sedang berdiri menangkap ikan
yang mati dari aliran sungai cikaniki

Situasi semakin membingungkan karena Sungai Cikaniki terlihat berbeda di bagian hulu dan hilir. Seorang warga Kecamatan Nanggung melaporkan melalui WhatsApp bahwa air Sungai Cikaniki tampak jernih di bagian hulu.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Nanggung, Jani Nurjaman, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut benar adanya. Ia menegaskan bahwa Sungai Cikaniki terlihat keruh hari ini, dan banyak ikan yang mati mengambang.

"Saat ini saya bersama Komandan Koramil Nanggung dan beberapa anggota berada di jembatan Kampung Lukut, dan memang benar banyak ikan yang mati, termasuk ikan Sapu-sapu yang sebenarnya kuat," ungkap Jani Nurjaman.

Lebih lanjut, Kades Kalong Liudolf mengakui bahwa ia mendapatkan informasi langsung dari warga Kalongliud melalui grup WhatsApp. "Banyak warga, terutama di Desa Kalongliud, memberitahukan kejadian ini melalui pesan singkat atau video di grup WhatsApp. Oleh karena itu, saya langsung menuju lokasi di mana banyak warga turun ke Sungai Cikaniki karena banyak ikan yang mati," tambahnya.

Namun, Jani mengaku belum dapat memastikan penyebab keruhnya Sungai Cikaniki dan kematian ikan tersebut. Ia berkolaborasi dengan Muspika Kecamatan Nanggung dan PT. Aneka Tambang (Antam) untuk melakukan penyisiran sepanjang Sungai Cikaniki guna mengetahui penyebab pencemaran yang terjadi.

"Saya akan bersama Muspika Kecamatan Nanggung dan PT. Aneka Tambang (Antam) melakukan penyisiran sepanjang Sungai Cikaniki untuk mencari tahu penyebab peristiwa ini," tutupnya.