Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Contoh Surat Suara Tidak Sah yang Harus Diketahui Semua Pihak untuk Pemilu 2024

Gambar ilustrasi tulisan dan logo kKPU
(Dok, istimewa)

Kresna.biz.id - Pemilu adalah fondasi demokrasi yang kuat, dan keberhasilannya bergantung pada integritas setiap suara yang diberikan. Untuk memastikan keabsahan proses demokratis ini, pemahaman yang jelas tentang apa yang membuat suara sah dan tidak sah sangatlah penting. Khususnya bagi Komisi Pemilihan Umum (KPPS) dan semua pihak terlibat dalam penyelenggaraan pemilu di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).


Berikut adalah 5 contoh surat suara tidak sah yang perlu dipahami oleh semua pihak terkait:



Terdapat dua coblosan dan dinyatakan tidak sah
(Foto, istimewa)

1. Lebih dari Satu Tanda Coblos: 

Suara akan dinyatakan tidak sah jika terdapat lebih dari satu tanda coblos pada kolom yang berbeda. Satu coblosan berlebih pada kolom yang sama masih dianggap sah, namun jika tersebar di berbagai kolom, surat suara akan dianggap tidak sah.

2. Coblosan di Luar Kolom: 

Ketika tanda coblos terletak di luar area kotak gambar peserta pemilu, termasuk calon presiden, wakil presiden, DPD RI, atau partai politik, surat suara akan dinyatakan tidak sah.


3. Coblosan di Luar Kotak Gambar Pasangan Calon: Suara juga tidak sah jika tanda coblosan berada di luar kotak gambar pasangan calon, seperti pada bagian lain dari surat suara.

4. Adanya Coretan: 

Setiap coretan pada surat suara, terlepas dari bentuknya, akan menyebabkan surat suara menjadi tidak sah. Coretan apapun, entah itu tanda tangan atau yang lainnya, akan membuat suara tidak dihitung.

5. Penggunaan Alat Coblos yang Tidak Sah:

 Jika pemilih menggunakan benda selain alat coblos yang disediakan untuk mencoblos, seperti mencoblos dengan rokok atau dengan cara membakar surat suara, suara tersebut akan dianggap tidak sah.


Penting bagi semua pihak untuk memahami dan menginternalisasi contoh-contoh ini guna memastikan bahwa setiap suara yang diberikan di Pemilu 2024 merupakan suara yang sah dan memberikan kontribusi yang berarti bagi demokrasi negara ini. Dengan memahami apa yang membuat suara tidak sah, kita dapat bersama-sama memastikan integritas proses demokratis yang adil dan transparan.